varendy's blog

for those who wanted to make a truly friendship buat penulis di seluruh dunia, kenalan yuk . . .

Thursday, December 07, 2006

Manusia-Manusia Sampah

assalamu'alaikum

selamat siang dunia !

wah hampir sebulan saya nggak pernah nulis di blog ini, rasa kangen ingin menulis itu begitu menyeruak kedalam kalbu saya, saya ingin menulis, saya ingin menulis, mungkin begitu jeritan hati nurani saya, namun apalah daya, begitu banyak halangan yang menghadang sehingga saya belum bisa menulis, bersyukur sekarang saya punya sedikit waktu untuk menulis, meskipun mungkin belum bisa 100 persen langsung selesai.

kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman saya di tempat kerja, kok ditempat kerja melulu sih ceritanya ? ya nggak papa tho, yang penting nulis, he3x.
di tempat saya bekerja merupakan sebuah industri elektronik dengan ratusan karyawan, nah masing-masing karyawan itu ada tingkatannya sendiri-sendiri, dari mulai karyawan biasa alias karyawan harian sampai kepada karyawan dengan status tetap, mereka bekerja dengan spesialisasi masing-masing sesuai dengan pekerjaannya.

yang karyawan harian ya biasa bekerja langsung berhadapan dengan produk, sedangkan yang karyawan tetap atau kontrak bekerja untuk mensupport karyawan yang bekerja di line. oh ya hampir lupa, biasanya karyawan harian berstatus kontrak dengan jenjang pendidikan high school, sedangkan sisanya biasanya academy meskipun masih juga ada yang highschool sih.
nah kejadian ini bermula ketika saya sedang mengerjakan sesuatu di depan PC saya, kebetulan ada beberapa leader yang sedang ngobrol, tadinya saya cuek saja tentang hal itu, tapi mereka mengobrol dengan suara yang lumayan dan terdenganr oleh saya, mau nggak mau akhirnya saya ikut mendengarkan mereka.

pertama mereka mengobrol tentang kerjaan sehari-hari, kenapa banyak masalah dan sebagainya, kemudian obrolan berlanjut pada nasib para karyawan outsourching, karyawan tipe ini bekerja di tempat saya dengan status karyawan harian, mereka dibayar per hari dengan gaji sebulan, artinya sewaktu-waktu tidak dibutuhkan bisa dibuang saja, tanpa harus mengganti dengan pesangon kerja. kerjanya bagaimana ? kerjanya tak jauh beda dengan kerja para karyawan tetap yang juga bekerja di line, bahkan ada yang bekerja lebih berat dari itu.
ini merupakan perbudakan gaya baru, kalau dahulu budak adalah seorang yang dibeli untuk mengerjakan pekerjaan berat dan kasar ataupun pekerjaan rumah tangga, nggak punya harga diri dan kekuatan di depan majikannya, serta tidak bisa dengan bebas mengekspresikan dirinya, dan berbagai macam kelemahan2 lainnya.

sekarang hal itu kembali terulang, buruh harian juga mengerjakan pekerjaan yang berat, bahkan seringkali kasar, harga diri ??? jangan tanya deh, seringkali buruh menjadi sasaran oleh para bosnya karena melakukan kesalahan yang kecil, seolah-olah setiap orang harus bekerja dengan ketelitian tingkat tinggi delapan jam non-stop, berdiri pula ??? ada yang sanggup survive dengan tingkat keberhasilan 100% per bulan ???

bebas berekspresi ??? hanya bisa berharap saja, karyawan harian biasa bekerja delapan jam sehari dengan kondisi kerja yang berdiri dan hanya beberapa puluh menit istirahat, belum kalau line lembur, mereka mau tidak mau harus ikut lembur juga, bahkan ada yang sampai rumah jam 11 malam, kalo begini kondisinya ??? sampe rumah sih tinggal bobo aja yang lelap, besoknya ??? ya seperti itu lagi . . . . .

manusia seperti diatas mungkin bisa desebut dengan manusia sampah, yang dihargai hanya sebatas ketika dia mampu saja, itupun dengan penghargaan yang sangat minimum, setelah itu, ya dibuang aja, nyempit-nyempitin ruang kantor aja, mungkin begitu pikiran para boss, jadi harus gimana donk biar ga jadi manusia sampah ??? kuncinya cuma satu kalo menurut saya, PENDIDIKAN, that's all !!! kalo udah kerja gimana ??? kalo udah kerja ditambah dengan ATTITUDE alias sikap kerja, kalo dua itu sudah dapet, insyaAllah kerjaan bakal lancarrrrrrrr kaya aliran air pada pompa air yang baru dipasang, ga percaya ??? coba aja buktikan . . . . .

wassalam
ad-dhaif al-fakir
varendy

Kuntilanak dan Produktifitas . . . .

assalamu'alaikum

selamat pagi dunia !

maaf jika artikel ini kurang berkenan,

kayaknya capek ya akhir-akhir ini kita terus menerus dicekoki oleh film-film yang bernuansa horor alias ghaib alias klenik alias dunia lain, dan lain sebagainya. era ini dimulai ketika pioneer baru dalam dunia per-hororan muncul, tau donk film horor pertama yang mengguncang Indonesia, yap betul sekali film itu berjudul Jaelangkung, rupanya film ini kemudian membuka keran film ber-genre horor untuk mengucur deras.

dari era disini ada setan, bangsal 13, panggil namaku 3x, sampai sekarang yang terbaru adalah kuntilanak, bangku kosong, dan lainnya, pasti semua sudah sangat familiar dengan judul-judul diatas kan ??? terus apa masalahnya ???

sebenarnya sih bukan ingin cari masalah atau nggak setuju dengan film-film bertema klenik seperti diatas, hanya saya rasa semua ekspos tentang dunia per-hantuan itu agak berlebihan, padahal kita sebagai manusia kan memang nggak lebih tahu daripada siapapun tentang hal-hal ghaib kan, kalau di kitab suci agama islam memang sudah tersurat dengan baik, sayangnnya saya lupa di surat apa, kalau tidak salah surat jin deh.

tapi sayangnya kita suka sok tahu dan berprasangka buruk terhadap mereka, kok saya bisa bilang kita nggak lebih tahu tapi sok tahu ya ??? lha iya tho, wong seringkali di film-film itu makhluk halus digambarkan bersifat jahat, pendendam, ingin menuntut balas, suka membunuh, dsb. padahal mereka juga sama seperti kita lho, ada yang baik, ada juga yang jahat, ada perempuan juga ada laki-laki, punya anak dan punya keluarga juga, namun memang karena dimensinya berbeda tentu saja karakteristik sifat-sifat fisik seperti umur, bentuk tubuh, jenis kulit, dsb juga ikut beda.

memang sih sifat manusia itu selalu kepingin tahu, tapi kenapa ya kepingin tahunya malah kepada hal-hal yang kaya gitu, yang nggak produktif dan nggak rasional gitu, lho-lho-lho, ini kok malah jadi nuduh nggak rasional gitu sih sama penonton film horor,

ya iya lah, emangnya rasional kalo setiap mau ke kamar mandi terus ngerasa gelisah karena takut ngeliat bayangan item atau suster ngesot di kamar mandi, jangan-jangan nanti kita jadi serba ketakuan kalo mau kemana-mana, akibatnya kita cuma bisa ndekem di kamar terus nonton film horor yang makin buat kita jadi terus dikamar, akhirnya jadi nggak produktif deh, nah sekarang nyambung khan ???

udah deh ah, mendingan sekarang kita bangun dan berdiri tegap, serta membuka mata lebar-lebar terhadap persoalan lain yang mengahadang di depan jalan, kayanya masih terlalu banyak persoalan bangsa atau pribadi kita yang belum selesai deh, masih terlalu banyak target dan mimpi kita yang belum bisa kita realisasiin, so lets stand up and crush the barrier ahead !would you ???

wassalam
ad-dhaif al-fakir
varendy