varendy's blog

for those who wanted to make a truly friendship buat penulis di seluruh dunia, kenalan yuk . . .

Thursday, February 01, 2007

Kenapa Jakarta Banjir ? (Tinjauan Dari Segi Sains Dan Budaya)

assalamu'alaikum

selamat sore dunia !

sebenenernya awal bingung mau nulis apa di sini,udah beberapa hari nggak nulis ternyata berpengaruh juga, jadi nggak sensitif dengan dunia sekitar, kali ini kita mo ngomongin soal banjir di ibukota, sebenernya malu kali ya ngomongin banjir, di ibukota lagi, tapi kita coba lihat banjir dari segi lain.

seperti kita ketahui bersama bahwa siklus air terdiri dari beberapa fase dari penguapan uap air oleh matahari, lalu uap air naik dan berkumpul di awan, mengalami kondensasi, mengumpul menjadi banyak, sampai ke fase jatuhnya air ke bumi, siklus ini akan terus berulang selamanya, kecuali memang salah satu mata rantainya ada yang mengalami perubahan atau sengaja dirubah.

misalnya dalam kasus hujan buatan, awan yang berpotensi menghasilkan hujan akan "dipaksa" menurunkan kandungannya - yang sebenarnya belum waktunya turun - ke bumi. caranya adalah dengan memberikan garam kepada awan tersebut, sehingga massa jenis awan menjadi bertambah dan lebih berat. ini mengakibatkan air akan turun karena berat jenisnya bertambah, kenapa garam ? karena garam merupakan senyawa kimia yang relatif aman bagi tubuh manusia. itu merupakan salah satu contoh ketika ada campur tangan manusia dalam proses pernurunan hujan ke bumi.

sedangkan sebab lain siklus air berubah adalah karena salah satu ekosistem pendukungnya terganggu atau berubah pula, baik secara alamiah maupun secara buatan. kita tentu sudah mengetahui tentang hutan bakau dan rawa-rawa di utara jakarta yang semakin hari semakin emnyusut jumlahnya, hutan bakau dan rawa-rawa ini berada di wilayah utara jakarta, secara alamiah ia berfungsi ganda sebagai pelindung dari gempuran ganas ombak laut utara jakarta, juga sebagai daerah resapan air jakarta.

dengan alasan ingin tingginya ertumbuhan manusia di jakrta dan membuka lahan pemukiman baru, maka hutan bakau dan rawa-rawa itu akhirnya "dialihfungsikan" menjadi lahan pemukiman. akibatnya fatal, kita juga paham bahwa bulan-bulan ini gelombang laut sedang naik pasang.

belum lagi ditambah fakta dari BMT, yang menunjukkan bahwa temperatur di daerah sekitar jakarta sedang meningkat sebesar 0.05 derajat celsius, cuaca akan jadi lebih panas, dan curah hujan akan meningkat pula. karena curah hujan tinggi maka kelembaban akan tinggi pula. ditambah lagi dengan kelakuan awan-awan hujan yang biasa berkumpul di atas kota bogor kini mendekat menuju kearah utara, lebih spesifiknya, kota jakarta.

kota jakarta juga terkenal akan ketidak-teraturannya warganya, rasanya tak jarang kita jumpai warga jakarta yang membuang sampah bekas makan dari kaca jendela mobil atau dari atas motor, atau para pejalan kaki yang dengan gampangnya membuang sampah di trotoar jalan, entah kenapa tapi hal ini seolah seiring sejalan dengan berkembangnya kota ini kearah kota megapolitan. belum lagi gorong-gorong dan got jakarta yang tidak sesuai dengan standar drainase kota sebesar jakarta.

kali dan sungai di jakarta juga "disulap"menjadi tempat sampah, kalo ada sampah rumah, tinggal buang saja ke kali, mungkin begitu pikir para penduduk disepanjang bantaran kali ciliwung. coba kita lihat di pintu air manggarai, betapa sampah malah sudah bisa diinjak oleh pemulung untuk mengais seberkas rezeki yang mungkin tertinggal disana. artinya sampah sudah sedemikan menumpuk sehingga seakan menjadi sebuah pulau baru di pintu air itu.

klop deh jadinya, daerah resapan air terus berkurang, dan gelombang laut sedang meningkat, hutan bakau berkurang kuantitasnya, lalu temperatur meningkat, curah hujan tinggi, drainase buruk, perilaku masyarakat yang kurang concern akan kebersihan, lalu got-got yang sering mampet, kombinasi kompak kesemua faktor alam dan buatan itu membuat saya bisa memprediksi bahwa dalam saat yang dekat ini, jakarta akan tenggelam !

bukti sahih sudah terjadi ketika banjir lima tahunan mulai datang lagi ke jakarta, prediksi saya bahwa banjir itu akan lebih parah dari banjir lima tahunan pada tahun 20001 lalu, yang menenggelamkan stasiun kota dan sebagian besar wilayah jakarta, bukan hanya itu, bahkan wilayah pendukung jakarta seperti bekasi, tangerang, karawang pun bisa jadi akan tenggelam juga, kita lihat saja nanti apa yang terjadi, semoga kita semua diberi keselamatan oleh-Nya. karena hanya Dia yang mampu menyelamatkan kita semua dari musibah yang hampir pasti ini.

wassalam
al-fakir ad-dhaif
varendy

0 Comments:

Post a Comment

<< Home