varendy's blog

for those who wanted to make a truly friendship buat penulis di seluruh dunia, kenalan yuk . . .

Monday, December 18, 2006

Satu Bus Sembilan Puluh Orang

assalamu'alaikum

selamat sore dunia !

sore hari masih di kota yang tak pernah tidur, jakarta, pusat pemerintahan yang berbalut mimpi, tempat merajut mimpi anak desa, dan menggapai harapan, entah sudah berapa banyak anak manusia yang bermimpi untuk bisa menggapai lehidupan yang lebih baik di jakarta, tapi tak hanya mimpi dan harapan yang dijanjikan jakarta, kota ini juga menjanjikan kenangan pahit bagi petualang yang tak beruntung, sudah ratusan kalau tidak mau disebut puluhan ribu orang yang merasakan betapa kejamnya ibukota.

dari kota yang sama kisah ini bermula, seperti biasa senja di jakarta yang angkuh mulai merayap naik ke langit biru yang kini mulai kelam, mega kemerahan dan bola panas raksasa tampak tak sabar untuk segera mendengkur ke pangkuan sang bunda pertiwi, kendaraan roda empat nampak berdesakan, semua tak sabar untuk segera mengikuti jejak sang surya, tidur mendengkur di garasi yang nyaman. di sebuah bus kota, terlihat para penumpang yang duduk tenang, lalu seorang pria menaiki bus itu. pria itu adalah saya.

kembali dari keseharian yang penuh penat, saya tentu berharap akan mendapatkan tempat duduk yang nyaman, dan tidur sepuas hati, dan ketika saya bangun saya sudah dekat dengan rumah, tapi harapan tinggal harapan, ternyata seluruh tempat duduk di bus itu sudah ada pemiliknya masing-masing, dan saya hanya kebagian tempat duduk darurat yang sebetulnya sebuah peti di dekat pintu bus, alhamdulillah masih dapet tempat duduk, daripada berdiri, pikir saya ulang, setelah saya sempat berpikir bahwa saya kurang beruntung tidak dapat tempat duduk. meskipun masih tersisa sedikit sisa rasa kecewa di hati, secepatnya berusaha saya tepis jauh-jauh.

bus pun kembali jalan, lalu beberapa ratus meter kemudian bus berhenti kembali untuk mengambil penumpang, kali ini banyak penumpang yang menaiki bus, entah berapa banyak tiba-tiba saja ruang duduk saya dibelakang terasa sesak dengan penumpang yang masuk, bus itu menjadi penuh sesak dengan penumpang.

setelah bus masuk ke tol, iseng-iseng saya mencoba menghitung jumlah penumpang yang ada di bus ini, total ada 12 baris penumpang yang masing-masing berisi 5 orang, belum lagi jumlah penumpang yang berdiri, dalam setiap baris ada sekitar 2-3 orang. kalau dijumlah sekitar sembilan puluh orang berada dalam satu bus yang seharusnya hanya bisa memuat enampuluh orang saja. dan kejadian ini bisa jadi hampir dialami seorang penumpang minimal sekali dalam seminggu. wow !!!

saya jadi teringat kejadian yang hampir sama terjadi pada beberapa waktu yang lalu, bedanya ketika saya masuk ke dalam bus dan ternyata tidak ada lagi tempat duduk tersedia, supir bus yang baik hati langsung menutup pintu bus, sehingga tidak ada lagi penumpang yang bisa masuk, otomatis juga tidak ada penumpang yang berdiri lagi.

entah ada berapa lagi supir bus seperti itu, tapi selama saya naik bus, baru sekali dalam dua bulan saya naik bus, semoga Allah melimpahkan kemudahan atasmu wahai supir bus yang baik.

wassalam
al-fakir ad-dhaif
varendy